Latest Updates

10 Kawah Raksasa Akibat Meteor yang Jatuh Ke Bumi

Bumi kita zaman dulu juga pernah kejatuhan beberapa benda dari langit bahkan beberapa diantaranya menyebabkan catastrophy, berbeda dengan bulan yang masih jelas bisa dilihat bekas hantaman meteor, di bumi banyak yang hilang akibat proses geology ataupun erosi.

Di bumi masih bisa diliat kurang lebih 170 kawah terresterial yang telah diidentifikasi, ukurannya ada yang berkisar hanya puluhan meter hingga 300 km dan usia nya ada yang dari 2 milyard tahun lalu hingga ke masa sekarang. Sebagai contoh untuk kawah terbesar akibat hantaman meteor adalah kawah Cicxulub yang memiliki diameter 180 km, imbas dari hantaman ini adalah terjadinya perubahan alam sekaligus penyebab utama musnahnya Dinosaurus dimuka bumi.


10. Kaali Meteorite Crater

Kaali Meteorite
Kaali Crater (Kawah Kaali) terbentuk akibat tumbukan meteorit yang menghantam bumi berkisar antara abad ke-4 hingga abad ke-8 SM.Pada ketinggian 5-10 km diatas permukaan bumi meteor tersebut pecah menjadi dua dimana pecahan terbesar berukuran 110 x 22 m. Berjarak 1 km dari kawah utama akibat hantaman tersebut juga terdapat 8 kawah kecil lainnya dan efek dari tumbukan ini seluruh hutan di Saaremaa, Estonia terbakar. Kawah-kawah yang tercipta ini melahirkan banyak cerita myth dan legenda dan apakah ada kemungkinan kawah di Saaremaa ini merupakan inspirasi dari kisah myth bangsa Finlandia, Thule Island dimana dalam bahasa Finnis, Tule berarti api.


9. Tenoumer Crater

Tenoumer Crater
Kawah meteorit di Afrika ini hampir sempurna berbentuk lingkaran memiliki lebar 1.9 km dan kedalaman dari bagian paling bawah 100 meter. Kawah ini terletak dibagian barat gurun Sahara, masuk kedalam wilayah Mauritania. Para ahli geologist modern saling berdebat memperkirakan benda apa yang menyebabkan terjadinya kawah ini, beberapa diantara mereka menganggap ini hanyalah kawah vulkanis, namun berdasarkan penelitian yang lebih dalam mengkaji kawah ini menunjukkan bahwa bagian kawah yang mengeras seperti lava tersebut sebenarnya lapisan batu yang meleleh akibat terbakar terkena hantaman meteor tersebut. Diperkirakan tumbukan meteor ini terjadi sekitar 10 - 30 ribu tahun yang lalu.


8. Lonar Crater Lake

Lonar Crater
Danau Lonar merupakan sebuah kawah yang tercipta akibat tumbukan meteorit sekitar 50 ribu tahun silam dan kini terisi oleh air sehingga disebut danau. Danau air asin ini tercipta akibat formasi batuan basalt dan memiliki diameter 1.2 km selain itu memiliki kedalaman 137 meter ke dasar kawah. Zaman dahulu banyak kuil dibangun disekitar kawah yang kini hanyalah berupa reruntuhannya, kecuali kuil Datsayudan di pusat kota Lonar yang dibangun untuk memperingati kemenangan dewa Wisnu yang berhasil mengalahkan raksasa bernama Lonasur. Kawah beserta danau nya merupakan sebuah tempat yang bagus untuk jadi tempat wisata saat ini karena vegetasi dan satwanya dan termasuk tempat yang tepat bagi para pengamat burung.


7. Monturaqui Crater

Monturaqui Crater
Kawah ini terletak di selatan Salar de Atacama, Chile. Ukuran kawah dimasa kini hanyalah berdiameter 460 meter dan kedalaman 34 meter. Diperkirakan hantaman yang menyebabkan kawah ini terjadi 1 juta tahun lalu, dan karena kondisi lingkungan yang lumayan ekstrim kering yang menyebabkan kawah ini masih dapat dilihat hingga kini. Kawah Monturaqui memiliki banyak persamaan dengan kawah Bonneville di Mars saat dilakukan eksplorasi planet tersebut oleh spirit rover pada tahun 2004. Kedua kawah sama-sama dangkal dan juga ukuran batu yang dikeluarkan oleh kedua kawah hampir mirip dan keduanya terbentuk dalam lingkungan vulkanis.


6. Roter Kamm Crater

Roter Kamm
Kawah ini berlokasi di gurun Namibia Afrika, kawah ini memiliki diameter 2.5 km dan memiliki kedalaman 30 m. Diperkirakan kawah ini terjadi akibat tumbukan sebuah meteor yang berukuran sebesar sebuah kenderaan yang besar sekitar 3.7 juta tahun lalu. Kawah ini masih kelihatan jelas namun dasar kawah sudah tertimbun pasir gurun hingga 100m. Kawah ini dikombinasikan dengan warna pasir gurun Nambia yang berwarna orange kemerahan membuat lokasi daerah ini lebih mirip seperti di planet Mars dibandingkan dengan sebuah lokasi di bumi.


5. Tswaing Crater

Tswaing Crater
Cekungan Tswaing terbentuk oleh chondrite atau batu meteoroid dengan diameter 30 – 50 meter, yang membentur bumi pada 220.000 tahun lalu. Uniknya di tengah cekungan ini memiliki sebuah danau mata air sekaligus penadah air hujan. Berdasarkan penemuan arkeologi, perkakas yang dimiliki oleh manusia-manusia dari Zaman Batu hampir didominasi oleh alat-alat perburuan dan alat untuk mengumpulkan garam. Maka tak heran jika orang-orang Eropa menyebut Cekungan Tswaing dengan Zoutpan (wajan garam) sementara masyarakat Suku Tsawana menyebutnya dengan ‘Tswaing’ yang artinya tempat garam.


4. Pingualuit Crater

Pingualuit Crater
Kawah ini terbentuk 1.4 juta tahun silam oleh sebuah meteor yang efek hantamannya memiliki kekuatan setara dengan 8500 bom atom yang dijatuhkan di hirosima dan nagasaki. Kawah ini memiliki diameter 3.44 km dan memiliki ketinggian 160m dari tundra yang ada dibawahnya, kawah ini juga memiliki kedalaman sekitar 400 meter. Danau yang ada dibagian bawah kawah juga memiliki kedalaman 270m dan berisi air yang paling murni di dunia. Kawah ini baru ditemukan pada tahun 1943 dalam sebuah operasi penelitian metereology, kata Pingualuit dalam bahasa lokal penduduk setempat mempunyai arti "dimana tanah naik".


3. Amguid Crater

Amguid Crater
Kawah yang satu ini umurnya masih terbilang muda,  kawah Amguid terbentuk akibat benturan meteoroid yang terjadi sekita 100.000 tahun yang lalu. Kawah Amguid yang eksotis ini terletak di kawasan sebelah selatan Algerian. Dengan diameter 450 meter dan kedalaman 30 meter, menjadikan kawasan yang mencolok di gersangnya gurun pasir Algeria. Kawah Amguid memiliki permukaan dasar yang datar mengandung lumpur eolian, namun pada bagian bibir danau mengandung batuan dan pasir.


2. Wolfe Creek Crater

Wolfe Creek
Kawah ini terletak di Australia, Kawah Wolfe terbentuk meteoroid yang membentuk bumi pada 300.000 tahun lalu. Dengan meteoroid seberat 50.000 ton maka membentuk sebuah kawah dengan diameter 875 meter dengan kedalaman 120 meter. Namun karena berada di kawasan gurung dengan cuaca ekstreme, diperkirakan kedalaman kawah berkurang sebesar 60 meter dengan ketinggian dinding kawah 25 meter. Bukti adanya benturan meteoroid adalah dengan ditemukannya kandungan besi meteor di sekitar kawasan kawah. Kawah Wolfe ditemukan pada 1947 ketika pemerintah Australia melakukan survey udara, sementara masyarakat Suku Aborigin telah mengetahui ribuan tahun yang lalu.


1. Barringer Crater

Barringer Crater
Kawah Barringer adalah Kawah dan danau meteoroid yang paling populer di dunia dan dilindungi keberadaannya. Kawah ini dinamakan sesuai nama penemunya, Daniel Barringer, bahkan danau ini secara hukum dimiliki oleh Keluarga Barringer. Danau atau Cekungan Barringer ini terletak di kawasan Flagstaff Arizona, Amerika Serikat, memiliki diameter sepanjang 1.200 meter, dinding setinggi 45 meter dengan kedalaman 170 meter. Danau Barringer terbentuk sekitar 40.000 tahun lalu akibat meteoroid seberat ratusan ribu ton dengan kecepatan12.8 Km/jam membentur bumi.

0 Response to "10 Kawah Raksasa Akibat Meteor yang Jatuh Ke Bumi"

Posting Komentar