Free3allpengetahuanku- Partisi Disk adalah suatu pembagian ruang-ruang kosong paa disk yang dimana kita bisa membuat disk baru dengan ruang kosong.
Dalam partisi disk dibagi menjadi 3 bentuk atau 3 jenis partisi:
Nah, itu adalah jenisnya! Untuk menggunakan atau cara mempartisinya dengan cara:
Dalam partisi disk dibagi menjadi 3 bentuk atau 3 jenis partisi:
- Partisi Primary, adalah partisi utama pada suatu harddisk yang memuat sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama diakses komputer untuk booting. Nah, intinya partisi tipe ini digunakan untuk menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk booting sistem operasi tersebut. Bisa dibilang data dari sistem operasi tersebut disimpan disini.
- Partisi Extended, partisi ini juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu. Bisa dibilang tipe partisi ini adalah partisi lain selain Partisi Primary.
- Partisi Logical, adalah partisi sampingan yang berletak pada partisi Extended. Partisi Logical mampu memuat berbagai macam file data.Contohnya drive :D, :E, :F, dan seterusnya pada Windows. Jadi, partisi Extended terdiri dari Partisi Logical.
Nah, itu adalah jenisnya! Untuk menggunakan atau cara mempartisinya dengan cara:
- Klik kanan [computer] > pilih [manage]
- Pada jendela “computer management”, pilih [storage] kemudian pilih [disk management].
- Pada jendela sebelah kanan terlihat jumlah partisi yang telah ada. Kemuian klik kanan pada harddisk yang mau dipartisi. ( Kalau baru terdapat 1 partisi misal C: klik kanan pada partisi C:, kalau sudah ada beberapa partisi “seperti gambar dibawah” dan mau di partisi lagi maka klik kanan pada drive yang mau di partisi lagi ) kemudian pilih [Shrink Volume].
- Muncul “querying shrink space” dan tunggu sebentar.
- Muncul jendela shrink. Disini shobat diminta untuk menentukan volume partisi yang mau dibuat. Isikan saja berapa volume sesuai dengan yang shobat rencanakan. Setelah itu klik [Shrink].
- Maka akan muncullah partisi baru yang masih belum terformat atau free space ( lihat partisi dengan gambar hijau ). Sampai disini partisi baru masih belum bisa digunakan.
- Untuk memformat partisi agar bisa digunakan, klik kanan pada “free space” tadi kemudian pilih [new simple volume].
- Muncul [New simple volume wizard] > klik [next].
- Muncul jendela [specify volume size] > klik [next] lagi
- Muncul jendela [assign drive letter or path] > klik [next] lagi.
- Muncul jendela [format partition]. Pada file system pilih saja NTFS, kemudian pada volume label > isikan “nama label drive partisi anda”, kemudian klik [next].
- muncul jendela [completing the new simple volume wizard]. Sebelum klik finish lihat dulu informasi yang tertera. Kalau belum sesuai dengan keinginan shobat, klik [back], kalau sudah sesuai silahkan klik [finish]
- Maka partisi harddisk telah selesai dan siap untuk dipergunakan.
- Source: DISINI
Untuk Win XP Mungkin Ini: (SUmber DISINI)
Langkah pertama, jalankan EASEUS Partition Master
Langkah kedua, tentukan dahulu partisi baru ini akan diambil dari drive yang mana. Saya sarankan untuk memilih drive yang paling akhir saja (disini saya menggunakan drive E), jika pada hardisk Anda drive yang terakhir tidak memiliki space yang cukup maka resize dahulu drive tersebut (baca: Mengubah Ukuran Partisi Menggunakan EASEUS Partition Master).
Langkah ketiga, klik kanan drive E dan pilih Resize/Move
Langkah keempat, tentukan berapa besar ukuran partisi baru yang akan dibuat. Cara perhitunganya adalah ukuran partisi drive E (drive yang akan diambil kapasitasnya untuk pembuatan partisi baru) dikurangi dengan ukuran partisi yang akan dibuat. Misalnya saja, saya akan membuat partisi baru sebesar 2 GB (2048 MB) maka perhitunganya adalah 4078 MB – 2048 MB = 2030 MB. Kemudian isikan angka ini pada Partition Size dan kemudian klik OK.
Jika berhasil maka akan muncul kotak Unallocated di sebelah kanan drive E.
Langkah kelima, klik kanan pada kotak Unallocated dan pilih Create.
Langkah keenam, lakukan pengaturan yang kurang lebihnya seperti berikut (Anda bisa menyesuaikanya sesuai dengan kebutuhan Anda, jangan terlalu terpaku pada contoh berikut). Kemudian klik OK.
Langkah ketujuh, tekan tombol Apply pada toolbar.
Klik Yes pada kotak dialog Apply Changes.
Kemudian klik Yes juga pada kotak dialog Warning.
Setelah itu komputer akan restart dan tunggu hingga prosesnya selesai.
Lamanya proses ini tergantung dari berapa banyak file yang ada di hardisk, ukuran partisi yang dibuat, spesifikasi komputer, dan juga kondisi dari hardisk itu sendiri. Jika proses pembuatan partisi telah selesai, maka akan muncul pesan seperti berikut.
Dan inilah hasilnya di komputer saya, sebelumnya hanya ada tiga partisi (C, D, dan E) dan sekarang sudah ada empat (C, D, E, dan G).
0 Response to "Pengertian dari partisi disk dan cara menggunakanya"
Posting Komentar