Josef Mengele lahir pada tanggal 16 Maret 1911 di Gunzburg, yang saat itu masih menjadi bagian wilayah Kerajaan Bavaria.
Ayahnya merupakan pendiri perusahaan yang memproduksi berbagai macam mesin untuk pertanian, penggilingan, gergaji dan alat pertukangan lain. Pada tahun 1935 Mengele berhasil memperoleh gelar PhD di bidang Antropologi setelah menerima pendidikan Universitas Munich. Selain itu, ia juga sempat diangkat menjadi asisten Dr. Otmar Freiherr von Verschuer, seorang ilmuwan terkenal dalam bidang penelitian genetika di Institut Biologi Hereditary, kota Frankfurt. Sejak saat itulah Mengele menjadi terpengaruh oleh Dr. Otmar dalam keseriusan penelitian genetika, terutama pada kasus anak kembar.
Lalu apakah yang menarik dari Josef Mengele? Bukankah dia hanya seorang dokter biasa? Tentu saja dia hanya seorang dokter biasa, sebelum masuk dunia politik dan bergabung dengan partai Nazi dibawah Adolf Hitler.
Ia masuk menjadi anggota tim medis bagi para serdadu Jerman dalam medan peperangan perang dunia 2. Prestasi berhasil ia dapatkan, Mengele pernah dianugerahi penghargaan “Iron Cross First Class” setelah menyelamatkan dua tentara dari Tank yang terbakar. Setelah itu Mengele bertugas di Auschwitz, dan disana ia menjadi seperti orang gila yang haus darah. Mengele sangat ditakuti oleh para tahanan yang datang silih berganti ke kamp konsentrasi. Mengele diberi wewenang penuh mengenai siapa yang boleh tetap hidup dan bekerja, serta siapa yang akan masuk ke kamar gas untuk mengakhiri hidupnya.
Mengele sering berjalan-jalan menelusuri setiap lorong penjara dan kamp hanya untuk mencari beberapa anak-anak kembar yang akan dijadikan kelinci percobaan. Kata-katanya yang khas dilontarkan adalah “Zwilinge heraus!” (Anak kembar keluarlah) atau “Zwilinge heraustreten” (Anak kembar majulah).
Banyak sekali eksperimen yang dilakukan Mengele tidak manusiawi dan sangat kejam. Salah satunya adalah upayanya untuk mengubah warna mata dengan menyuntikan bahan-bahan kimia ke dalam mata anak-anak. Selain itu ia juga beberapa kali mengamputasi bagian tubuh seseorang hanya untuk digunakan sebagai penelitian. Dan yang lebih mengerikan lagi bahwa sebagian besar korban Mengele tewas saat dilakukannya eksperimen maupun karena disebabkan oleh infeksi.
Suatu malam Mengele mengumpulkan 14 pasang anak kembar, dan anak tersebut ditidurkan, kemudian disuntikan kloroform ke dalam hati mereka sampai mati. Segera saja ia membedah dan membelah tubuh mayat anak-anak kembar dengan cermat serta mencatat setiap bagian tubuh mereka. Yang lebih parahnya lagi, Mengele bahkan pernah memerintahkan kepada para asistennya untuk menjahit dua anak kembar kaumGipsi untuk menciptakan anak kembar siam versinya sendiri. Mengenaskan, kedua anak Gipsi tersebut justru mati karena terinfeksi parah, pembuluh darahnya rusak dan menyebabkan gangren.
Sebuah kesaksian dari seorang mantan tahanan di kamp Auschwitz bernama Alex Dekel dikatakan bahwa, Mengele mengelola kamp konsentrasi sama seperti toko daging. Alex bahkan pernah menyaksikan sendiri bagaimana dokter gila itu mengoperasi dan membedah perut seseorang tanpa menggunakan obat bius.
0 Response to "Josef Mengele: Dokter terkejam masa perang dunia II"
Posting Komentar